STIE Rajawali Purworejo Berpartisipasi dalam International Community Service 2025 Bersama 35 Perguruan Tinggi dari Dalam dan Luar Negeri

Purworejo, Mei 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Rajawali Purworejo kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional melalui partisipasinya dalam kegiatan International Community Service 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu implementasi Kerjasama tridharma perguruan tinggi dan bentuk kolaborasi antara 28 perguruan tinggi dalam negeri dan 7 perguruan tinggi dari 4 negara yakni Australia, Malaysia, Filipina, dan Uzbekistan, dengan total peserta mencapai 265 orang.

Keterlibatan STIE Rajawali Purworejo dalam kegiatan bergengsi ini menjadi momen penting untuk memperluas jejaring, berbagi pengetahuan, serta meningkatkan kontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat berskala global. Para dosen dan tenaga pendidik yang menjadi perwakilan dalam kegiatan ini adalah: Dr. Hesti Respatiningsih, S.E, M.Par, Anna Probowati, S.E, M.M, M.Par, Dr. Dewi Shanti Nugrahani, S.E, M.M, M.Par, Anes Arini, S.E, MM.Par, Adi Sucipto, S.E, M.M, Nur Siyami, S.E, M.Ak, Rusmiyatun, S.E, M.Ak, Wakhdan, S.E, M.Si, Wiyonoroto, S.E M.Pd, Nur Edi Cahyono, S.E, M.Si

Mereka bergabung bersama ratusan peserta lainnya dalam serangkaian kegiatan pengabdian yang melibatkan berbagai aspek pembangunan masyarakat, seperti edukasi, pemberdayaan ekonomi lokal, dan peningkatan literasi digital. Kegiatan di laksanakan di beberapa Lokasi UMKM yang ada di Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul seperti, KWT Cengkehan, Batik Paguyuban Giriloyo, Bumdes wukirsari, Rajut Nogosari 2, Wayang, Teh Gurah, Wedang uwuh dan  Pustaka desa.

Ketua STIE Rajawali Purworejo menyampaikan bahwa partisipasi ini merupakan bagian dari komitmen institusi dalam mendukung program internasionalisasi kampus serta memperluas wawasan global sivitas akademika. “Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat kontribusi STIE Rajawali tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga internasional,” ujarnya.

International Community Service 2025 tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga ruang pertukaran budaya dan gagasan lintas negara. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar perguruan tinggi dan memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat di berbagai wilayah.Onco