Sukses Buka Ratusan Outlet Bebek dan Ayam Goreng, “Mas Budi” Berbagi Strategi di STIE Rajawali

PURWOREJO, Sebanyak 85 mahasiswa STIE Rajawali (STIERa) Purworejo mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Setyo Budi, seorang pengusaha sukses pemilik ratusan outlet Bebek dan Ayam Kampung “Mas Budi”. Dalam kegiatan yang digelar di Aula kampus pada Senin (29/5) siang itu peserta dengan antusias mengikuti kuliah umum bertema strategi memasuki pasar bagi bisnis pemula itu.

Dipandu oleh Wakil Ketua 2, Anna Probowati, Budi yang baru saja membuka gerai rumah makannya yang ke-126 di Purworejo itu menyampaikan materi kuliah umum dengan santai namun mengena.

Di hadapan para mahasiswa, pengusaha kelahiran Kapuas, Kalimantan Tengah 40 tahun lalu itu membeberkan beberapa tips menjadi enterpreneur sejati. “Hal utama yang harus dilakukan adalah mengubah pola pikir atau mindset,” ucap Budi.

Beberapa bekal yang harus dimiliki untuk menjadi enterpreneur sejati, kata Budi, yakni menghilangkan rasa takut gagal, berani mengambil tindakan, dan mempunyai target berupa visi,misi, dan tujuan hidup yang jelas. Selain itu, mau berproses.

Peserta kuliah umum, antusias

Setelah itu, lanjutnya, langkah berikutnya adalah mengatur strategi pasar. Diantaranya melakukan riset pasar untuk memetakan minat konsumen, memiliki pembeda dengan bisnis lain atau melakukan inovasi.

Strategi lain yaitu membangun kepercayaan konsumen serta membentuk tim yang solid dan profesional. Tak kalah penting adalah menjadi yang terbaik dan memiliki value.

Tak hanya memberikan kiat sukses menjalani bisnis, Budi juga menceritakan pengalamannya merintis usaha dari mulai nol menjadi PKL hingga akhirnya dipercaya membuka ratusan outlet usaha bebek dan ayam kampung. Dalam kesempatan itu, Budi juga membuka ruang tanya jawab bagi para peserta yang antusias mengikuti perkuliahan.

Ketua STIE Rajawali Purworejo

Ditemui terpisah, Ketua STIERa, Hesti Respatiningsih kepada Purworejo News menyampaikan, kegiatan kuliah umum dengan menghadirkan praktis ini memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih dinamis serta inspiratif.

“Tak hanya dapat bekal ilmu, para mahasiswa juga memiliki pengalaman bahwa menjadi seorang entrepreneur dituntut berani mengambil risiko dan berpikir out of the box. Selain itu, mahasiswa juga harus bisa fokus dalam melakukan aksi ketika menentukan langkah-langkah strategis yang sudah ditetapkan,” jelasnya.

Tanpa adanya aksi nyata, menurut Hesti, rencana sebaik apa pun akan selamanya tetap dalam angan-angan. “Itulah sebabnya, selain bisa membuat rencana, mahasiswa STIERa perlu mengetahui cara mengeksekusi setiap langkah sehingga seluruh rencana bisa diwujudkan menjadi kenyataan,” pungkasnya. ( Sumber: Purworejonews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *